Showing posts with label Kabar Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Kabar Pendidikan. Show all posts

Thursday, June 22, 2017

Pentingnya Pendidikan Bagi Semua Orang | Download Berkas File Sekolah

Pentingnya Pendidikan Bagi Semua Orang
Pentingnya Pendidikan Bagi Semua Orang - Pentingnya pendidikan karena pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh kita. Pentingnya pendidikan sangat jelas terlohat, ketika kita melamar pekerjaan yang layaj tentunya membutuhkan ijazah dengan jabatan yang akan kita lamar. Jabatan yang tinggi tentunya membutuhkan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi juga yang dibuktikan dnegan ijazah. Tapi apakah Ijazah yang notabene merupakan simbol tingkat pendidikan seseorang berbanding lurus dengan pengetahuan yang dimilikinya. Hal inilah yang patut harus kita perhatikan dan amati bersama, apa lagi di era globalisasi saat ini yang penuh dengan persaingan dan tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan kompetisi tersebut (sesuatu yang mereka inginkan).

Pendidikan pada dasarnya mermberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembanganan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk orang banyak. Tapi apa yang terjadi pada pendidikan dewasa ini menjadikan ajang untuk mencari nafakah uang, uang dan uang. Berbagai cara orang lakukan untuk mendapatkan laberl Sarjana agar dapat diteriama pada sebauah instasnsi. Dan tidak sedikitpula yang menempuh jalur yang tidak benar yang bisa kita kenal dengan (sogok, menyuap) bahaa asingnya nepotisme.

Suatu pendidikan dikatakan penting bisa hilang oleh manusia itu sendiri, karena hanya manusia yang hanya mersa hidup ketiak berduit. Padahal pendidikan tidak mengajarkan seperti itu, Pendidikan itu penting tapi sangat jarang orang mengetahui secara spesifik pentingnya suatu pendidikan.

Pendidikan dianggap penting karena dapat menjadi bekal untuk memperoleh pekerjaan yang layak, Padahal dari tujuan pendidikan tidak seperti itu, pendidikan penting karena ingin memanusiakan manusia sesuai dengan teori pendidikan.

Pentingnya suatu pendidikan bagi semua orang

Pendidikan merupakan satu hal yang terpenting dalam, kehidupan kita, dan kita ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti yaitu suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupann. Sehingga menjadi seorany yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan adalah di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarnya, sehingga anak tersebut akan mersakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunnya. Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membutuhkan, saling membantu, saling mengharagai yang sangat mendukung perkembangan anak. Di dalam sebuah keluarga yang memberi kesempatan maksimal pertumbuhan dan perkembangan adalah orang tua. Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai, diterima, dicintai dan di hormati sebagai manusia. Itulah pentingya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluraga. Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orag lain.

Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apa bila orang tua mempunya cukup uang maka dapat melanjutkan ke janjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan keperguruan tinggi, yang kemudian menjadi seorang terdidik dengan gelar yang dimiliki. Alangkah pentingnya suatu pendidikan itu. Guru sebagai medid pendidikan memberikan ilmunya sesuau dnegan kemampuan yang di miliki. Dan peran seorang guru pendidik merupakan peran untuk memberi bantuan dan dorongan, serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menari minat anak.

Selain itu, peran lingkungan masyarakat juga sangat penting bagi anak didik. Karena hak ini berati memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat. Dengan demikian bila kita bberinteraksi dengan masyarakat, maka mereka akan menilai kita, bahwa tahu mana orang yang terdidik dan tidak terdidi. Di Jaman era globalisasi ini diharapkan setiap generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan jaman. Itulah mengapa pentingnya menjadi seorang yang terdidi baik dilingkungan keluraga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. 

Dan semoga saja apa yang menjadi tugas dan tanggunga jawab kita sebagai orang tua, dapat memberikan pendidikan kepada anak kita jika memang pendidikan itu dianggap penting yang seduai dengan kemampuan kita sebagai orang tua dalam pembiayaan pendidikan untuk anak.{Ai}

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan di Eraglobalisasi

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan di Eraglobalisasi

Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan di Eraglobalisasi - Galeri Guru

Kalau kita berbicara masalah pendidikan, kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan di era globalisasi pada masa sekarang ini, kemapuan, pengetahuan yang merupakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman seraba sulit in. Mengapa bisa dikatakan demikian?

Tentu saja kita sudah bisa menjawabnya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran pekerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika kita ingin memulai suatu bisnis atau uasaha?

Dan tentu saja jawabanya adalah pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan. Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di indonesia ini yang tidak mengenyam atau merasakan bangku pendidikan sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tentang pentingnya pendidikan perlu atau harus ditingkatkan.

Sebagaimana yang telah di ungkapkan oleh Daoed Joesoef tentang pendidikan " Pendidikan merupakan segala bidang kehidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, sesuai dengan martabat manusia". Dan tentunya dari pernyataan tersebut kita busa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan.

Untuk menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia ini. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karena seperti yang kita ketahuo bahwa suatu pendidikan tentunya akan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi spirtual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apa bila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayanglan bangaimana dapat mencapai kemajuan.

Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah kebutuhkan sama halanya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita bisa mengambil contoh Amerika, mereka takkan bisa seperti sekarang ini apa bila -Maaf- pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Negara Jepang? Si ahli Teknologi ini? Negara Jepang sangat menghargai pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti -Maaaf- Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan singapur yang menjadi negara tetangga kita.

Mungkin saja sedikit demi sedikit di negara kita ini (Indonesia) juga sadar akan pentinganya pendidikan. Hari pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tiap tanggal 2 Mei tentunya mentitik beratkan atau mengambil tema pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa dan seperti yang diberitahukan bahwa Kementerian Pendidikan Nasional telah menyediakan infrastruktur terkait akses Informasi bekerja sama dengan MNC Grup, melalui TV berbayarnya yaitu Indovision yang menyiarkan siaran televisi untuk pendidikan. Dan juga penyediaan taman bacaan di pusat perbelanjaan. Namun apakah pendidikan karakter ini bisa mengubah masalah-masalah yang serikita hadapi dalan dunia pendidikan dewasa ini.

Di dalam UU No.20/2003 yang berisikan tentang sistem pendidikan nasional, tercantum pengertian pendidikan : "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dairi, keperibadian, kecerdasaan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masnayarakan bangas dan Negara". Namun yang pasti satu pertanyaan., sudahkah pendidikan kita seperti yang tercantun dalam UU tersebut diatas?.

Referensi :
http://smkn1yogyakarta.org/news/2-pentingnya-pendidikan.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pentingnya-pendidikan-bagi-kehidupan.

Tuesday, June 20, 2017

Definisi Tentang Perangkat Pembelajaran

Selamat datang Sahabat Galeri Guru di website galeriguru.net

Definisi Tentang Perangkat Pembelajaran - Galeri Guru

Perangkat pembelajaran yang merupakan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007 :17), Perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah suatu proses atau cara menjadikan orang belajar. Menuru Pendapat Zuhdan, dkk (2011 :16) perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar kelas. Dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah disebutkan bahwa penysusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan Rpp yang mengacu pada standari isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga di lakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian dan skeranrio pembelajaran.
  1. Silabus -  Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan menengah menjelaskan bahwa silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi lulusan dan standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembanagan rencana pelaksanaan. Silabus untu mata pelajaran jenjang SMA secara umum beriksikan.
  • Identitas mata pelajaran
  • Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas
  • Kompetensi Inti, merupakan gambaran secara kategori mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajarai peserta didik untuk semua jenjang pendidikan, kelas dan mata pelajaran
  • Kompetensi Dasar, berkaitan dengan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran
  • Materi Pokok - Yaitu memuat fakta, konsep, prinsif dan prosedur yang relevan dan tuliasan dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi
  • Pembelajaran - Yaitu kegitan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang di harapkan
  • Penilaian - yang merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
  • Alokasi waktu yang sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun
  • Sumber belajar yang dapat berupa jenis buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lainnya yang relevan.
  1. 2. Rpp - Berdasarkan pada Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 yaitu tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum pembelajaran, bahwa tahap pertama dalam pembelajaran menurut Standar Proses yaitu Perencanaan Pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp), Selanjutnya dijelaskan bahwa Roo adalah Rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. 
  • Rpp yang mencakup beberapa hal antara lain :
  1. Data Sekolah - Mata pelajaran, kelas/semester
  2. Matari Pokok
  3. Alokasi waktu
  4. Tujuan Pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi
  5. Materi Pembelajaran : metode pembelajaran
  6. Media, alat dan sumber belajar
  7. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
  8. Penilaian
  1. 1.3. Lembar Kerja Kegiatan Siswa (LKAS) 
Menurut Depdiknas (2007), LKS adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Tugas yang diperintahkan dalam LKS harus mengacu pada kompetensi dasar yang akan di capai siswa. Tugas tersebut dapat berupa tugas teoritis dan tugas praktis (Abdul Majid, 2008 : 176-177). LKS digunakan sebagai sarana untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

  1. 1.4. Instrumen Penilaian 
Penilaian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik. Di dalam Permendikbud No. 18A Tahun 2013 tentnag implementasi kurikulum pedoman umum pembelajaran dijelaskan bahwa penilaian dalam setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan dan kompetensi sikap. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari masing-masing domain tersebut. Ada beberapa teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk mengumpulkasn informasi tentang kemajuan peserta didik baik berupa tes maupun non tes antara lain : tes tulisan, penilaian ujuk kerja, penilaian sikap, penilaian hasil karya, penilaian portofolio dan penilaian diri.


Sumber Pustaka :

Kusumaningrum, sih.2015. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dengan model pembelajaran BJBL untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan kreativitas siswa kelas X. Pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan kognitif, ketermpilan proses, kreativitas serta menerapkan konsep ilmiah peserta didik SMP.

    Saturday, May 27, 2017

    Download Berkas Contoh Soal UTN PLPG Sesuai dengan Kisi-Kisi

    Selamat datang di website galeri guru Indonesia - Download Berkas Contoh Soal UTN PLPG Sesuai dengan Kisi-Kisi | Bagi rekan guru yang sudah pernah mengikuti PLPG Tahun 2016 kemarin yang pasti sudah pada mengetahui apa itu UTN. Yaitu Ujian Di akhir PLPG. Dan UTN juga diadakan bagi mereka yang mengikuti sertifikasi guru lewat jalur PPG (Pendidikan Profesi Guru). Dan saya sendiri tidak memhami akan bobot soal terutama dari segi tingkat kesulitan soal yang pastinga berbeda antara keduanya.

    Namun, yang paling penting adalah contoh Soal UTN ini tidak ada salahnya untuk dipelajari oleh siapaun guru yang ingin menambah pengetahuan. Terlebih lagi bagi rekan guru yang mengikuti UTN tahun 2017 yang merupakan UTN ulang bagi guru-guru yang tidak lulus PLPG tahun 2016 kemarin. Jdi cukup penting untuk kembali mengulang dan mempelajari materi-materi yang pernah dipelajari pada saat PLPG tahun lalu.

    Download Berkas Contoh Soal UTN PLPG Sesuai dengan Kisi-Kisi - Galeri Guru

    Untuk contog soal UTN PLPG ini telah di lengkapi dengan kunci jawaban. Dibuat dalam bentuk soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. Silahkan di unduh bagi rekan guru yang membutuhkan contoh soal UTN ini bisa di unduh dibawah ini.

    Contoh Soal UTN PLPG Download
    Contoh Jawaba UTN PLPG Download

    File yang kami bagikan di atas sudah berbentuk word offiec sehingga ini nantinya akan sangat mudah digunakan untuk dipelajari oleh bapak/ibu.

    Tuesday, May 16, 2017

    Download Pedoman Pelaksanaan PPDB Jenjang Sekolah SMP SMA dan SMK Jaran Tahun 2017/2018

    Download Pedoman Pelaksanaan PPDB Jenjang Sekolah SMP SMA dan SMK Jaran Tahun 2017/2018 Selamat datang dan berjumpa kembali dengan saya sebagai admin website galeriguru.net. Di kesempatan kali ini saya akan membagikan berupa file yang berkaitan dengan program penerimaan peserta didik baru di atahun ajaran 2017/2018 yang sudah sesuai dengan Juknis PPDB 2017. Nama File ini adala pedoman pelaksanaan PPDB yang dapat digunakan oleh sekolah SMP SMA dan SMK sederjat. 

    Dengan ini kami membagikan secara gratis bagi kepala sekolah yang belum memiliki file pedoman pelaksanaan penerimaan siswa didik baru sebagai persiapan yang tinggal beberapa bulan lagi agar setiap kegiatan PPDB tiap tahunnya dapat berjalan dengan lancar serta sesuai dengan juknis yang telah di keluarkan oleh kemdikbud, dan untuk Juknisnya silahkan sodara cari di google sudah banyak yang membagikan Juknis PPDB tahun 2017.

    Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang bertujuan untuk menjamin setiap penerimaan peserta didk baru dapat berjalan dengan secara Objektif, Aktuntabel, Transparan dan tanpa Diskriminasi sehingga ini mendorong peningkatan akses layanan pendidikan di seluruh Nusantara. Dari PPDB yang dilaksanakan melalui mekanisme dalam jaringan (Daring / Online) maupun dengan cara mekanisme Luar jaringan (Luring/Offline) dengan memperhatikan dari tiap kalendar pendidikan untuk PPDB ini tiap tahunnya.

    Selanjutnya bagi sekolah/madrasah yang belum memiliki file ini yang saya bagikan dari artikel Download Pedoman Pelaksanaan PPDB Jenjang Sekolah SMP SMA dan SMK Jaran Tahun 2017/2018, saya mempersilahkan untuk mendowload secara mudah dan efektif. Link tautan download sudah tersedia dengan dua link yang berbeda-beda filanya namun tetap satu tujuan dan saling berkaitan.

    Download Pedoman Pelaksanaan PPDB Jenjang Sekolah SMP SMA dan SMK Jaran Tahun 2017/2018
    Pedoman Pelaksanaan PPDB Jenjang Sekolah SMP SMA dan SMK

    Link Download
     

    Monday, May 8, 2017

    Contoh Soal Ujian Tulis PLPG Tahun 2017 Lengkap Semua Mata Pelajaran - Galeri Guru

    Galeri Guru - PLPG untuk calon perserta Sertifikasi Tahun 2017 akan sebentar lagi dilaksanakan. Tentu haruslah banyak persiapan yang dilakukan bapak/ibu supaya lulus dan secepatnya mendapatkan tunjangan sertifikasi yang selama ini di idam-idamkan. Salah satunya dengan belajar menjawab soal-soal ujian tulis di PLPG seperti yang akan kami bagikan contohnya.

    Ilustrasi Gambar googl3

    Untuk Ujian Tulis Nasional (UTN) di kegiatan PLPG 2017 ini ada beberapa Kriteria kelulusan diantaranya :
    1. UTN dilaksanakan secara daring (dalam jejaring/online) dan diikuti oleh peserta yang telah lulus PLPG.
    2. Soal Ujian Tulis Nasional (UTN) dikembangkan secara nasional di bawah kendali KSG.
    3. Soal UTN disusun dalam bentuk tes objektif pilihan ganda 4 (empat) opsi dengan mempertimbangkan HOTS minimal level C4 dan mengacu pada kisi-kisi UTN yang telah ditetapkan.
    4. Durasi waktu pelaksanaan UTN selama 120 menit dengan jumlah butir menyesuaikan durasi waktu tersebut. apa itu ujian tulis nasional? nilai kelulusan UTN dalam plpg
    5. UTN dapat dilaksanakan di LPTK Penyelenggara atau tempat uji kompetensi (TUK) setelah peserta dinyatakan lulus ujian akhir PLPG.
    6. Nilai batas minimal kelulusan UTN adalah 80.
    7. Peserta yang telah memenuhi batas minimal kelulusan UTN berhak mendapat sertifikat pendidik.
    8. Peserta yang belum memenuhi batas minimal kelulusan UTN diberikan kesempatan mengulang UTN pada tahun berikutnya sebanyak 4 kali dalam waktu 2 tahun setelah melaksanakan peningkatan kompetensi secara mandiri.
    9. Ujian ulang UTN/UKG dilaksanakan di tempat uji kompetensi (TUK) yang ditetapkan Pemerintah.
    10. Guru yang dinyatakan lulus PLPG dan memiliki skor UKG 2015 ≥ 80, tidak menempuh UTN/UKG dan langsung diberikan sertifikat pendidik.
    Banyak jalan menuju Roma.. Mungkin itulah peribahasa untuk kali ini. Dan mudah-mudahan dengan soal yang kami bagikan kali ini, bisa mendapatkan kelulusan untuk Bapak dan Ibu sekalian.

    Download file lengkapnya DISINI

    Demikianlah saya informasikan secara singkat dari postingkan tentang Contoh Soal Ujian Tulis PLPG Tahun 2017 Lengkap Semua Mata Pelajaran - Galeri Guru, sekian dan terimakasih semoga bermanfaat.

    Tuesday, April 4, 2017

    Administrasi Pendidikan Secara Umum Di sekolah/Madrasah

    Administrasi Pendidikan Secara Umum Di sekolah/Madrasah - Setiap Proses administrasi pendidikan berdasarkan Tujuh Proses namun yang akan kami ambil dari tujuh administrasi proses ini yaitu pada bagian administrasi proses Administratif pendidikan yang meliput :
    1. Perencanaan (Planning)
    2. Pengorganisasian (Organizing)
    3. Pemberian Bimbingan (Counseling)
    4. Pengoordinasian (Coordinating)
    5. Pengkomunikasian (Comunication)
    6. Pengonontrolan (Controlling)
    Administrasi Pendidikan Secara Umum Di sekolah-Madrasah
    Ilustrasi

    Dari ke tujuh Administrasi pendidikan akan kami jelaskan perinciannya dibawah ini secara jelas dan singkat.

    1. Perencanaan (Planning)
    Suatu perencanaan yang matang diperlukan dalam setiap kegiatan yang hendak di kerjakan. Tanpa perencanaan yang matang, kita tidak dapat mengharapkan kegiatan yang akan kita laksanakan akan berjalan dengan lancar serta mencapa tujuan.  Perencanaan merupakan suatu langkah persiapan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Proses penyusunan rencana yang harus di diperhatikan adalah menyiapkan segala sesutu yang diperlukan dalam mencapai tujuan, yaitu dengan mengumpulkan data, mencatat, dan menganalisis data serta merumuskan keputuasan.

    Satu hal yang oenting yang menentukan perencanaan adalah pembuatan keputusan yang merupakan proses yang mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembuatan perencanaan. Pola pengambilan keoutusan dapat dilakukan adalah pengumpulan data yang diperoleh dari pencatatan dan penelitian pengembangan data, penganalisisan data, pengambilan keputusan, pengoprasian data, dam penentuan data oprasional.

    Dalam Menentukan penganalisaaan data perlu diperhatikan adalah :
    1. Perumusan tujuan kegiatan - Tujuan merupakan bagian dari perencanaan yang mengendalikan kegiatan. Perumusan tujuan ini akan menjadi tepat bila diambil dari hasil analisis yang akurat sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Hal yang perlu diingat dalam merumuskan tujuan adalah mengutamakan sifat praktis, jelas dan tegas.
    2. Penentuan yang lengkap kegiatan untuk mencapai tujuan. semua aspek yang tercakup dalam ruang linkup ini harus terarah dan tidak boleh terpisah antara satu aspek dengan aspek lainnya. Masing-masing dari aspek tersebut harus saling menunjang dan saling melengkapi untuk meningkatkan efisiensi pencapaian tujuan. Bila tidak demikian, maka tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai. 
    3. Penentuan jangka waktu yang diperlukan. Jangka waktu yang diperlukan bergantung pada sifat dan jenis tujuan dan ruang lingkup yang diterapkan. Penetapan jangka waktu ini harus memperhitungkan luasnya ruang lingkup kegiatan sehingga dapat mencapai tujaun. bila jangka waktu yang ditentukan itu terbatas, Maka ruang lingkup yang tersedia harus sesuai dengan jangka waktu yang ada.
    4. Merumuskan penilaian untuk mencapai tujuan
    Kegiatan ini ditujukan untuk menilai proses kerja secara keseluruhan, yaitu meliputi pengontrolan terhadap keserasian dan ketetapan alat yang dipergunakan serta kemampuan setiap orang yang terlibat dalam mewujudkan kerja. Selain itu kegiatan ini diperlukan untuk menentukan apakah tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai dengan mempergunakan metode, alat dan cara yang telah ditetapkan.

    Organisasi perencanaan berhubungan dengan penetapan tujuan organisasi, penetuan sumber, dan hambatan dalam mencapai tujua, dan penentuan langkah untuk mencapai tujuan yang diharapkan. secara jelas, langka-langkah untuk menentukan perencanaan sebaga berikut:
    1. Menentukan tujuan yang akan dicapai
    2. Mengadakan penelitian masalah
    3. Mengumpulksan data
    4. Menentukan langkah yang akan di tempuh dalam usaha pencapaian tujuan
    5. Mencari upaya pemecahan masalah dan penyelesaian pekerjaan

    Adapun untuk syarat-syarat membuat perencanaan adalah :
    1. Memiliki tujuan yang jelas, namun sederhana, dan bersifat praktis
    2. Menghindari sikap untung-untungan dalam menentukan perencanaaan dan menghindari adanya penduplikasian perencanaan
    3. Mengoordinasikan kegiatan yang akan dilakukan sehingga dapat mencapai tujuan yang di harapkan
    4. Mengatur pelaksanaan kegiatan berdasarkan urutan kepentingan -masing-masing sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya.

    2. Pengorganisasian (Organizing)
    Pada dasarnya pengorganisasian termasuk kedalam kegiatan penyusunan rencana untuk menciptkan hubungan kerja antara personal dalam suatu kegiatan organisasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa fungsi pengorganisasian merupakan fungsi perencanaan. Dalam perencanaaan dilakukan pengelompokkam bidang-bidang kerja dalam ruang lingkup kegiatan tertentu. Pengelompokkan bidang kerja ini garus dapat menciptakan hubungan kerja yang jelas agar antara satu bidang dengan bidang lainnya serta masing-masing bidang tersebut saling melengkapi sehingg tidak terjadi tumpang tindih dan tujuan yang di harapkan dapat tercapai.

    Berikut ini kami uraikan definisi dan organisasi :
    1. Organisasi adalah kegiatan menyusun struktur dan membentuk hubungan-hubungan agar di peroleh kesesuaian dalam usaha mencapai tujuan bersama (Prof.DR.Oteng Sutisna, MSc.Ed administrasi pendidikan dasar Teoritis untuk praktek profesional, Hlm 174)
    2. Organisasi adalah sistem kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama
    3. Organisasi adalah aktivitas menyusun dan membentuk hubungan sehingg terwujudlah kesatuan usaha bersama dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan
    4. Organisasi adalah setiap sistem kerja sama yang dijalankan oleh sekelompok otang untuk mencapai tujuan tertentu.(The Liang Gie_Administrasi perkantoran Modern)
    Dari definisi yang di uraikan ditas hanyalah sekedar contoh, karena masing banyak definisi lainnya yang tidak dapat kami uraian satu persatu dan mungkin anda sendiri memiliki pengertian atau definisi tentang organisasi itu sendiri. Namun yang perlu diperhatikan bahwa pada dasarnya semua definisi organisasi memiliki pergertian yang sama, yaitu suatu kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah di sepakati bersama. Kerja sama tersebut hanya dapat terwujud bila oran-orang yang terlibat dalam organisasi saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. 

    Selain itu, beban tugas, wewenang, dan tanggung jawab mereka. Dengan adanya komunikasi dan keselarasan antara mereka maka tujuan organisasis dapat tercapai. Suatu organisasi harus memenuhi beberapa prinsip umum, antara lain,
    1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jekas dan kesamaan pandangan seluruh personal yang terlibat dalam organisasi
    2. Organisasi haru memiliki pimpinan yang mampu mengarahkan para anggotnaya serta mendelegasikan tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada mereka sesuai dengan bakat, pengetahuan dan kemampuan mereka
    3. Organisasi memiliki struktur organisasi yang di susun sesuai dengan kebutuhan sehingga batasan wewenang pekerjaan antar personal menjadi jelas.
    Organisasi memiliki fungsi yaitu : "Menetapkan bidang-bidang pekerjaan, metode dan alat yang dibutuhkan serta personal yang dibutuhkan".
    Dalam membina hubungan antara perseonal yang terlibat, tanggung jawab, wewenang, hak dan kewajiban mereka sehingga mempersepat tercapainya tujuan organisasi. Adapun dalam azaz organisasi yaitu :
    1. Organisasi harus profesional_yaitu dengan pembagian suatu kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, perluasan aktivitas yang mengharuskan penambahan jumlah satuan kerja hanya dilakukan bila tidak dapat ditampung dalam satuan kerja yang ada
    2. Pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja. Pengelompokan beban kerja tugas yang sejenis harus di hubungkan dengan volume kerja. Beban kerja setiap satuan kerja harus memiliki batas-batas yang jelas dan sebanding pada tiap-tiap tingkatanya
    3. Organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab, Dengan demikian, pimpinan organisasi hanya melakukan tugas yang penting saja. Setiap anggoata melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan beban tugas masing-masing
    4. Organisasi harus mencerminkan rentangan kontor_Rentangan kontrol ini dipengaruhi oleh jenis dan sifat pekerjaan, jarak antara unit yang di kontrol, volume tugas dan stabilitasi organisasi
    5. Organisasi harus mengandung kesatuan perintah_Kesatuan perintah ini harus jelas antara pimpinan organisasi dengan anggota organisasi sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kerja
    6. Organisasi harus fleksibel dan seimbang_dalam arti bila terjadi perubahan atau penambahan volume kerja maka struktur organisasi harus di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut. (Dr.I.Iadari Navvavvi).
    3. Pemberian Bimbingan (Counselling)
    Pemberian bimbingan khususnya dalam organisasi pendidikan di sekolah ditujunkan agar setiap personal yang terlibat dalam sekolah dapat menjalankan kewajibannya sesuai dengan beban tugas yang diberikan kepada mereka yang sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan bimbingan ini bisanya dilakukan oleh pimpinan organisasi (dalam hal ini kepala Sekolah) atau merak yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam berorganisasi, dengan cara memberikan petunjuk kepada para anggotannya sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang ada pada akhirnya memberikan manfaat bagi perkembangan sekolah.

    Langkah awal dalam pemberian bimbingan adalah mencari sumber permasalahan yang utama sehingga permasalahan lain yang berkaitan dengan masalah utama tersebut dapat di ikiti terpecahkan. Bila perlu melakukan pengoreksian, maka pengoreksian tersebut harus ditunjukan bagi kepentingan organisasi buka untuk mencari kesalahan seseorang. Dengan demikian kegiatan bimbingan ini memberikan manfaat yang menyeluruh, baik bagi anggota yang melakukan kesalahan ataupun bagi anggota lainnya agar mereka tidak melakukan yang sama dikemudian hari. Cara pemberian perintah pun harus dilakukan dengan ekstra hati-hati dan menghindarikan adanya unsur paksaan karena segala sesuatu yang dilakukan atas dasar paksanaan tidak akan memberikan hasil yang baik.

    Setelah masalahnya diketahui, langkah selanjutnya adalah memberikan petunjuk praktis tentang cara menyelesaikan suatu permasalahan. Dalam hal ini dapat memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk memberikan sumbangan saran sehingga mendapatkan cara yang tepat, di samping merangsang kreatifitas para anggota untuk menggembangkan organisasi.

    4. Pengoordinasian (Coordinating)
    Pengoordinasian dibutuhkan untuk menghindari adanya tumpang tindaih dalam pekerjaan, Pelimpahan wewenang dan penyelesaian permasalahan yang ada dalam organisasi. Dengan demikian dapat diciptakan hubungan serasi antar semua orang yang terlibat dalam organisasi.

    Dalam program pendidikan di sekolah/madrasah terdapat berbagai jenis kegiatan yang harus saling menunjang sehingga tujuan yang di harapkan dapat tercapai. Karena itu, diperlukan tindakan pengoordinasian yang efektif agar kegiatan yang tidak berdiri sendiri-sendiri. Satu jenis kegiatan tidak boleh lebih diutamkan dari pada kegiatan lainnya, karena semua kegiatan memberikan kontribusi yang sama besar dalam pencapaian tujuan. Pengoordinasian ini tidak hanya dibutuhkan dalam unit kegiatan yang ada, melainkan juga antar personal yang terlibat di dalam unit kegiatan. Dengan adanya pengoordinasian yang efektif akan timbul kerja sama yang efektif sehingga tujuan yang di harapkan dapat segera tercapai.

    5. Pengomunikasian (Comunication)
    Dari poin kelima adalah komunikasi memegang peran penting dalam suatu organisasi, khususnya orgnisasi sekolah. Setiap personal yang terlibat harus saling berkomunikasi agar permasalahan yang ada serta sejauh mana perkembangan organisasi dapat diketahui. Dengan demikian dapat dilakukan langkah lebih lanjut. Selain itu komunikasi juga sangat membantu dalam pembuatan keputusan. karena hali ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan pendapat-pendapat dari para personal untuk menentukan pendapatnya yang dapat menyumbangkan solusi yang tepat. Berikut dibawah adalah yang merupakan unsur-unsur yang diperlukan dalam komunikasi, antara lain:
    1. Pengisian berita (Komunikator)
    2. Berita atau informasi yang akan disampaikan
    3. Alat atau sarana untuk menyampaikan berita, misalnya telepon, surat, teleks, radio dan televisi
    4. Respon dari penerima berita (Komunikan)
    Komunikasi dapat dilakukan dalam dua hubungan yaitu :
    1. Hubungan Tegak (vertikal) - Ialah proses penyampaian berita dari peimpinan kepada bawahan (vertikal kebawah) maupun dari bawahan kepada pihak atasan (vertikal ke atas)
    2. Hubungan Datar (Horizontal) - yaitu hubungan antara para anggota yang memiliki kedudukan sejajar
    Komunikasi dapat berjalan dilakukan dengan cara vertika ke bawah, yaitu seorang pimpinan organisasi memberikan pengarahan kepada seluruh personal dibawahnya secara langsung mengenai soal-soal kebijakan prsedur dan pemberian pengarahan yang bersifat umum. Dengan demikian, pihak bawahan dapat memberikan pengarahan tersebut kepada orang-orang yang berada dibawah mereka. Demikian seterusnya hingga tingkat yang paling bawah sehingga setiap personal mengetahui pengarahan tersebut.

    Komunikasi dapat dilakukan dengan cara vertikal keatas, ialah dari para personal yang berada pada tingkat bawah hingga pimpinan organisasi. Ini bisanya dalam bentuk tertulis ataupun bentuk lisan. Dalam pendidikan di sekolah, misalnya guru memberikan masukan kepada kepala sekolah, dan selanjutnya kepala sekolah menyelesaikan masukan kepada kepala kantor wilayah, kemudian kepala kantor wilayah menyampaikan kepada menteri pendidikan dan kebudayaan. Komunikasi dengan cara seperti ini pun sangat bermanfaat bagi perkembangan organisasi karena para anggota bawahan lebih mengetahui permasalahan yang ada secara langsung sehingga mereka dapat memberikan jalan pemecahan yang terbaik. Namun, hal ini terkadang tidak dapat berjalan mulus karena ada juga pimpinan yang tidak bersedia menerima masukan dari para anggotanya.

    Selain penyampaian komunikasi tersebut, ada juga cara penyampian komunikasi dengan cara horizontal ialah pengkomunikasian yang dilakukan di antara para anggota sendiri. Dalam organisasi sekolah, misalnya, antara guru dengan guru, kepala sekolah dengan kepala sekolah, dan sterusnya. Hal ini biasanya sangat efektif karena tidak ada pihak yang merasa kekuasaan lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.

    Komunikasi dapat kita bedakan menjadi beberapa bagian :

    • 1. Komunikasi lisan - yaitu komunikasi yang dilakuan secara lisan, baik yang dilakukan dalam vertikal keatas, vertikal kebawah
    • 2. Komunikasi Horizontal
    • 3. Komunikasi lisan harus dilakukan dengan hati-hati agar berita atau pesan yang akan di sampaikan benar-benar sesuai dengan tujuan. Cara penyampian pun lebih baik dengan cara yang baik dan tidak mengandung unsur pemaksaan.
    • 4. Komunikasi Tulisan - Yaitu komunikasi yang dilakukan secara lisan misalnya dalam bentuk tulisan surat. Dalam melakukan komunikasi tulisan harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebaiknya mengikuti ejaan yang di sempurnakan dalam bahasa indonesia
    • 5. Komunikasi bebas -  yaitu setiap personal bebas berkomunikasi dengan sesam anggotan lainnya yang dibatasi oleh kedudukann dan jabatan dalam organisasi
    • 6. Komunikasi terbatas - ialah komunikasi yang dapat dilakukan hanya dengan orang tertentu saja yang setingkat kedudukannya dalam organisasi.
    Komunikasi itu sendiri dapat kita bedakan menjadi :

    • 1. Komunikasi formal - Yaitu komunikasi yang dapat dilakukan secara menyeluruh kesemua arah, dari pimpinan hingga kepada personal yang paling rendah kedudukannya dalam organisasi yang harus di ketahui oleh seluruh anggota organisasi.
    • 2. Komunikasi Informal - ilah komunikasi yang hanya dapat dilakukan berdasarkan hubungan pribadi dan sosial para anggota. Komunikasi ini lebih diarahkan pada tujuan - tujuan organisasi
    • 3. Komunikasi ekstern - ialah informasi ke luar organisasi, Dalam arti organisasi yang dilakukan dengan orang atau badan di luar organisasi tersebut.
    • 4. Komunikasi Intern - ialah penyampaian informasi antar sesama anggota organisasi.

    Perbedaan Komunikasi yang digunakan yaitu :
    • Media Auditif - yaitu informasi yang di salurkan melalui indera pendengar. Bentuk komunikasinya adalah komunikasi secara lisan dan alat yang digunakan adalah radio, televisi, telepon
    • Media Visual - yaitu informasi yang di salurkan melalui indera penglihata. Bentuk komunikasi ini adalah komunikasi tulisan dan alat yang digunakan adalah, majalah, surat, brosur, koran, gambar.
    • Media Audio Visual - ialah informasi yang di salurankan melalui indera penglihatan dan indera pendengaran. Bentuk dari komunikasi ini adalah komunikasi lisan dan tulisan sedangkan alat yang digunakan adalah slide, televisi dan film
    6. Pengontrolan (Controling)
    Bagaimanapun baiknya suatu kegiatan yang dilakukan dan tentunya koordinasi yang dilakukan dalam bentuk kegiatan organisasi bila tidak dilakukan upaya pengontrolan maka tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai dengan sempurna. Kegiatan pengontrolan ini dilakukan untuk mengetahui hasil-hasil yang telah di capai dalam jangka waktu tertentu. Selain itu tindakan pengontrolan ini juga dapat mengetahui kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan oleh para anggota sehingga dapat dicarikan jalan pemecahannya.

    Fungsi dari kegiatan pengontrolan yang lainnya adalah untuk menetukan data yang menjadi penyebab adanya penyimpangan dalam organisasi, data untuk meningkatkan pengembangan organisasi, data mengenai hambatan yang di temui oleh seluruh anggota organiasis. Selain itu juga fungsi kegiatan pengontrolan untuk mengetahui sejauh mana tujuan organiasis yang telah tercapai.

    Pengontrolan dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Pengontrolan yang dilakukan secara langsung dilakukan melalui kegiatan pengawasan ditempat. Adapun pengontrolan yang dilakukan secara tidak langsung adalah pengontrolan yang dilakukan melalui kebijakan-kebijakan, pemberian instruksi melalui surat edaran.

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan pengontrolan adalah mengutamakan sikap objektifitas sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan, bersifat flekibel untuk menyesuiakan perubahan situasi yang mungkin terjadi, mencegah agar penyimpangan yang terjadi tidak terulang kembali dan melibatkan orang-orang yang dinilai sehingga dapat diketahui masalah yang sebenarnya yang memudahkan penemuan cara pemecahannya.

    Adapun faktor yang menyebabkan diperlukannya kegiatan pengontrolan adalah adanya perbedaan tujuan antara organisasi dan dengan anggota personal administrasi dan adanya jangka waktu tertentu pada saat tujuan dirumuskan dan pada saat tujuan tercapai. Kegiatan pengontrolan ini semakin efektif bila hal-hal yang tidak terkontrol mencakup keseluruhan bagian dalam organisasi, juga bila dilakukan secara berkesinambungan dalam jangka waktu tertentu. Pengontrolan yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama dan tidak dilakukan secara kontinu tidak akan memberikan hasil sebagaimana yang di harapkan.

    Tahap-tahapan yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pengontrolam adalah melakukan pemerikasaan terhadap seluruh kegiatan organisasi terlebih dahulu, kemudian mengecek pemeriksaan laporan pertanggung jawaban dari setiap unit kegiatan dan mengumpulkan semua informasi dari keseluruhan unit kegiatan yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan apakah kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan standar pokok yang telah ditentukan. Pengontrolan ini bukan yanya untuk mengecek kelengkapan kegiatan yang dilakukan, melainkan juga mengecek apakah hasil dari kegiatan yang dilakukan oleh keseluruhan telah sesuai dengan tujuan.

    Dalam organisasi pendidikan sekolah, pengontrolan ini ditujukan untuk memberikan bimbingan dan pengarahan, pemeriksaan dan penilaian. Pengontrolan ini dipegang oleh kepala sekolah. Kepala sekolah harus memberikan bimbingan dan arahan serta mengontrol sejauh mana para guru menjalankan tugasnya dalam usaha mengembangkan potensi siswa. Selain itu kepala sekolah juga harus mengontrol kegiatan tata usaha sekolah seberapa jauh mereka melakukan fungsi administrasi dan apakah hasilnya telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Apa bila menemukan penyimpanga, baik dilakukan oleh guru, petugas administrasi ataupun para siswa. Ini sebaiknya kepala sekolah berusaha mencari cara untuk memecahkannya. Bila permasalahannya yang ada sangat kompleks, sebaiknya melibatkan guru, staf tata usaha ataupun pada bagian lainnya agar setiap personal dapat menampung pendapat mereka hingga dapat menemukan pemecahan masalah yang terbaik.

    Hal yang perlu diperhatikan adalah kegiatan pengontrolan ini dilakukan bukan mencari-cari kesalahan orang lain ataupun memberikan hukuman kepada mereka yang telah melakukan penyimpangan, melainkan untuk mengadakan perbaikan dalam usaha menyelesaikan semua permasalahan yang ada demi kepentingan tujuan dari organisasi tersebut.

    *Bersambung......
    jangan klik kanan